Jumat, 01 April 2016

Sejumlah Kepsek di Gowa Terkesan “Bermain”


Terindikasi Proyek DAK Ajang Cari Untung
proyek pembangunan gedung dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang di peruntukkan untuk pembangunan sekolah  sekolah menengah petama (SMP) sekolah menengah atas (SMA) yang berada di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, menuai banyak kendala. Pasalnya, proyek tesebut tidak dapat menunjukan gambar perencanaan bangunan sebagai  dasar dan petunjuk juknis melaksanakan Proyek bangunan.
Proyek yang di keluarkan oleh dinas Pendidikan dan olah raga yang melibatkan ratusan sekolah yang berada di Kabupaten Gowa ini terindikasi marak dimainkan untuk meraup keuntungan, dengan berbagai macam modus, dimana modus yang kerap dilakukan adalah menyembunyikan gambar terlebih RAB untuk melakukan penyimpangan dan tak sedikit memakai modus system setoran agar mudah lepas dari tanggung jawab.
Saat di telusuri banyaknya bangunan sekolah yang saat ini mendapat bantuan dari pemerintah apakah itu rehabitalasi atau renovasi kelas maupun Ruang Kelas Baru (RKB), apalagi saat perubahan bangunan maupun gedung tidak memiliki Izin Mendirikan Banguan (IMB).

Sedangkan Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan  Nurhaedah mengatakan, semua bangunan gedung tanpa terkecuali apakah itu perubahan, apalagi pembangunan baru wajib memiliki IMB, ungkap ibu 2 anak ini.
Sedangkan hal senada juga di ungkapkan oleh samsul selaku PPK proyek DAK (Dana Alokasi Khusus) yang berada di Kabupaten Gowa, ‘’memang ada sekolah yang mendapatkan anggaran DAK dan jumlahnya sekitar ratusan yang bertebaran di Kabupaten Gowa yang memiliki anggaran sekitar 12 M Dana Alokasi Khusus yang di berikan setiap sekolah yang berada di Kabupaten Gowa ini, menjadi salah satu progam pemerintah apalagi program tersebut akan di anggarkan setiap triwulan, ujarnya.
Hj.Andi Wartiah selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sungguminasa menyebutkan bahwa pembangunan sekolah yang sudah belangsung sejak November ini, akan selesai di akhir Januari, dana DAK ini berkisar sekiran 300 jutaan dan dana rehabilitasi bekisar 300 jutaan, sebutnya.
Sedangkan saat di konfimasi soal gambar proyek pembangunan dan IMB bangunan dia hanya menyebutkan bahwa yang pegang itu gambar Kepala Sekolah SMK Gowa Raya selaku pihak ke 3, sedangkan  soal IMB diurus oleh Baktiar sebagai salah satu staf bagian Dikdas yang bertugas di dinas pendidikan kabupaten gowa, kata Hj Andi.
               Hal senada juga di ungkapkan oleh kepala sekolah SMP 4 Sungguminasa Ds.H.ABD Rahman bahwa sekolah kami mendapatkan Dana Alokasi khusus (DAK), yang sementara rehabilitasi pada gedung di bahagian belakang sekolah, dan juga kami kerja ada bangunan kelas, ujarnya melalui telpon.
Sedangkan saat di konfimasi mengenai papan poyek yang tidak nampak di sekitar pembangunan, Rahman Cuma mengatakan bahwa kami tidak memasang, karena cuaca yang tidak mendukung, sebutnya singkat.
Kadis Pendidikan Kab.Gowa Idris Faisal saat dikonfirmasi mengatakan bahwa menyangkut pembangunan renovasi sekolah tersebut silahkan melakukan konfirmasi dengan Kabid Dikmen Drs.H.Syamsuddin, M.Pd.
Buruknya bentuk tranparansi yang di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Gowa harus menjadi perhatian khusus di setiap stekholder, sehingga pemainan terkait dugaan korupsi agar dapat di kontrol dan diawasi sebaik mungkin bukan menjadi celah melakukan korupsi. BIN 023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar